Sabtu, 25 April 2020

RESUME MASING-MASING TOPOLOGI JARINGAN.



1. Topologi Bus.



  Topologi bus adalah topologi jaringan komputer yang menggunakan kabel tunggal untuk media transfer. Jadi, dalam praktiknya jenis topologi ini memanfaatkan kabel pusat untuk tempat terhubungnya semua client dan server. Selain itu, topologi bus juga berarti jenis topologi yang menggunakan kabel tunggal untuk media transfer.



➢Kelebihan Topologi Bus. 

Berbicara tentang kelebihannya memang cukup banyak. Sehingga, meskipun topologi bus ini dianggap merupakan teknologi lama, namun ternyata jenis topologi ini masih digunakan oleh beberapa orang. Apalagi memang dari segi instalasinya terbilang lebih sederhana dan mudah. Sehingga, banyak orang yang menggunakannya untuk perusahaan kecilnya. Berikut ini adalah kelebihan dari topologi bus, antara lain:

  1. Seperti yang diketahui, bahwa desain jaringan topologi ini seperti interior bus, sehingga layoutnya lebih sederhana. Tidak dibutuhkan banyak komponen dan kabel dalam pembuatannya, supaya dalam praktiknya jenis topologi ini lebih mudah dan murah. Anda bisa lebih menghemat biaya bila menggunakan topologi ini daripada topologi yang lainnya.
  1. Jenis topologi bus ini juga mudah dikembangkan. Bahkan, tidak akan mengganggu perangkat jaringan yang lain saat mengembangkan topologi ini. Kalaupun ada kerusakan di salah satu perangkat PC client, maka topologi ini tidak akan mempengaruhi perangkat client yang lainnya. Bahkan, ternyata dalam pembuatannya juga tidak butuh hardware, seperti hub atau switch.
  1. Dalam pemakaiannya topologi bus ini hemat kabel, karena media transmisinya hanya menggunakan kabel tunggal saja yang terpusat. Sehingga, tidak butuh banyak kabel dan lebih sederhana pemasangannya. Biaya yang murah dan lebih ringan daripada susunan topologi jaringan yang lainnya yang membuatnya populer di antara beberapa jaringan.

➢Kekurangan Topologi Bus.
Salah satu kekurangan dari topologi bus ini terlihat saat ada gangguan di salah satu perangkat komputer. Ketika itu terjadi, biasanya bila menggunakan topologi ini membuat user kesulitan untuk mendeteksi letak kesalahannya.
Disamping itu, jaringan topologi ini juga dianggap lebih sulit, sehingga membutuhkan penanganan khusus dari ahlinya. Semakin banyak komputer yang saling terhubung, hal ini bisa membuat jalur lalu lintas untuk proses transfer data semakin padat. Dengan begitu, kinerja topologi bus ini menjadi memburuk, karena laju transfer datanya dianggap terlalu tinggi.

2. Topologi Star.


   
         Topologi Star merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Masing- masing workstation di hubungkan secara langsung ke Server atau Hub/Swich. Intinya topologi ini mengunakan Hub/Switch untuk menghubungkan dari komputer satu ke komputer yang lain. Hub/ Switch berfungsi untuk menerima sinyal-sinyal dari kopmputer dan meneruskan ke semua komputer yang terhubung dengan Hub/Swich tersebut. Topologi jaringan Star termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.

➢ Kelebihan Topologi Star.
      Berikut kelebihan-kebebihan yang ada pada Topologi Star :
  • Kerusakan pada satu saluran hanya akan memengaruhi jaringan pada saluran tersebut dan station yang terpaut.
  • Tingkat keamanan termasuk tinggi.
  • Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
  • Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
  • Akses Kontrol terpusat.
  • Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan pengelolaan jaringan.
  • Paling fleksibel.
Kesimpulan : bahwa dengan adanya kabel tersendiri  untuk setiap workstation ke server, maka Bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan menambah atau meningkatkan kerja jaringan secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan sengan server, dan jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan.

➢ Kekurangan Topologi Star.

Dimana ada Kelebihan pasti terdapat kekurangannya, berikut apa saja kekurangan dari penggunaan Topologi Star :
  • Jika node tengah mengalami kerusakan, maka seluruh rangkaian akan berhenti.
  • Boros dalam pemakaian kabel.
  • HUB jadi elemen kritis karena kontrol terpusat.
  • Peran hub sangat sensitif sehinga ketika terdapat masalah dengan hub maka jaringan tersebut akan down.
  • Jaringan tergantung pada terminal pusat.
  • Jika menggunakan switch dan lalu lintas data padat dapat menyebabkan jaringan lambat.
  • Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring.
Kesimpulan : Kebutuhan kabel yuang lebih banyak dibandingkan dengan Topologi yang lain. Karena setiap workstation harus memiliki kabel tersendiri untuk terhubung dengan Hub/Switch dan juga membutuhkan penanganan secara khusus.

3. Topologi Ring.


Topologi Ring merupakan suatu aturan, konsep, skema, ataupun cara yang dipakai untuk menghubungkan komputer dengan komputer yang lainnya yang mana rangkaiannya membentuk titik-titik dan masing-masing titik tersebut terhubung dengan 2 titik yang lain dalam satu jaringan.
   Dan titik-titik tersebut berfungsi menjadi repeater yang bisa memperkuat sinyal disepanjang sirkulasi. Dengan begitu berarti masing-masing perangkat tersebut bekerjasama untuk mendapatkan sinyal dari perangkat yang lain dan kemudian meneruskan sinyal tersebut ke perangkat setelahnya.
➢ Kelebihan Topologi Ring.
Kelebihan dari topologi ring yakni sebagai berikut:
  • Mudah dibuat dan juga sederhana
  • Memiliki performa yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan topologi bus.
  • Biaya yang keluarkan lebih rendah dan pemakaian kabel
  • Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data, hal ini terjadi dikarenakan pada waktu pengiriman data dalam satu waktu hanya node yang bisa mengirimkan data.
  • Konfigurasi ulang dan instalasi perangkat jaringan baru lebih mudah dilakukan.
  • Apabila terjadi kesalahan akan lebih mudah untuk melacak dan mengisolasi kesalahan tersebut didalam jaringan karena menggunakan konfigurasi point to point.
  • Tidak memerlukan Hub, Switch dan bridge dalam pembuatan topologi ini.
  • Instalasi topologi ini sederhana sehingga dapat dilakukan sendiri tanpa harus menjadi ahli IT.
➢ Kekurangan Topologi Ring.
Adapun kekurangan dari topologi ring ini yaitu:
  • Apabila terjadi kesalahan pada suatu node akan mengganggu semua jaringan tersebut. Namun hal ini dapat diatasi dengan memakai cincin ganda atau dual ring.
  • jika melakukan ransfer data atau paket harus melewati masing-masing komputer diantara pengirim dan penerima data, menjadikan prosesnya memakan waktu yang cukup lama.
  • Butuh penanganan & maintanance khusus bandles
  • Kinerja komunikasi yang terdapat pada ini jaringan bergantung dari jumlah titik/node yang ada pada jaringan tersebut.
  • Jaringan ini jarang digunakan karena kurang efisien
  • Pengembangan jaringannya lebih sulit, dikarenakan menambah, memindahkan, dan mengubah perangkat jaringan akan mempengaruhi seluruh jaringan.
  • Konfigurasi jaringan ini lebih susah jika di banding topologi star

4. Topologi Mesh.

   Topologi Mesh merupakan sebuah jaringan komputer yang mana untuk bentuk koneksi antara perangkat komputer akan saling berhubungan secara langsung pada satu jaringan saja. Anda harus tahu bahwa untuk topologi jenis ini atau seringkali disebut sebagai topologi jala, untuk masing-masing komputer hanya ada pada satu dalam jaringan bisa berkomunikasi secara langsung.

➢ Kelebihan Topologi Mesh  :
  1. Mendeteksi kesalahan 
Kelebihan pertama yang bisa Anda temukan pada topologi berikut ini yaitu topologi ini mampu melakukan pendeteksian pada gangguan maupun kesalahan yang terdapat pada jaringan dalam waktu yang lebih cepat dan tepat. Dengan hal ini Anda akan mendapatkan informasi ketika jaringan mengalami kesalahan atau gangguan.
  1. Dapat ditingkatkan sesuai kebutuhan
Untuk keamanan pada data jaringan dapat disaring menggunakan jaringan mesh topologi ini. dengan hal ini maka penggunanya bisa untuk meningkatkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
  1. Tidak berpengaruh pada komputer lain
Keunggulan yang ditawarkan oleh topologi ini yaitu apabila salah satu dari komputer mengalami permasalahan dari segi jaringan, maka untuk komputer yang lainnya tidak akan terpengaruh. oleh karena itu banyak orang yang merasa senang menggunakan topologi ini, karena ketika 1 komputernya mengalami masalah tidak akan merembet ke komputer yang lain.
  1. Pengiriman data lebih cepat
Jika berbicara mengenai pengiriman data, maka untuk topologi mesh cenderung lebih cepat karena topologi ini memiliki hubungan dedicated link yang mana untuk datanya bisa dikirimkan secara langsung pada komputer. Salah satu tujuannya yaitu supaya proses pengiriman lebih cepat tanpa harus melalui beberapa komputer yang lainnya.
➢ Kekurangan mesh topologi  :
Supaya Anda lebih mantap untuk menggunakan topologi jenis mesh, maka selain melihat kelebihan yang ada di atas, Anda juga harus mengetahui kekurangan yang dimilikinya supaya bisa menjadikannya sebagai bahan pertimbangannya. Berikut ini kekurangan yang dimiliki oleh mesh topologi yaitu:
  1. Proses instalasi rumit
Di balik dari proses instalasinya yang tergolong rumit, wajar saja jika masih banyak orang yang kurang tertarik untuk menggunakan topologi jenis ini. Sementara untuk proses instalasinya ini harus dilakukan orang yang sudah ahli pada bidang komputer jaringan. Sehingga untuk Anda yang masih awam terhadap komputer network, sebaiknya tidak menggunakan topologi ini.
  1. Biaya yang dikeluarkan lebih banyak
Biaya yang dikeluarkan oleh mesh topologi cenderung lebih banyak karena mengingat bahwa jumlah kabel yang digunakannya pun juga cenderung lebih banyak, sehingga biaya yang dikeluarkan seringkali membuat kantong penggunanya jebol.
  1. Tidak bisa digunakan dalam sehari-hari
Meskipun sudah mengeluarkan biaya yang tidak murah, namun sayangnya topologi ini tidak dapat digunakan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para penggunanya. Salah satu penyebabnya yaitu karena topologi ini memiliki jaringan yang tidak praktis.

5. Topologi Peer To Peer.
   Topologi peer-to-peer adalah jaringan yang ada pada komputer yang dalam komponennya hanya terdiri diisi dengan dua untit komputer, bahkan tidak lebih dari 10 komputer.
Sehingga setiap komputer dapat saling berinteraksi tanpa memiliki server. Dapat dibilang jika tiap unit komputer dapat menjadi klien atau server. Ini adalah konsep topologi peer-to-peer.
   Jaringan topologi peer-to-peer selalu disambungkan dengan tipe topologi jaringan bus, tetapi topologi peer-to-peer mempunyai bentuk komunikasi dan arah koneksi yang tidak searah seperti pada topologi jenis bus.
  Dalam jaringan topologi peer-to-peer, pengguna setiap komputer memiliki tanggung jawab untuk administrasi sumber daya komputer, dari membuat nama pengguna, berbagi, menandai izin akses, dan sebagainya.
       ➢ Kelebihan Topologi Peer To Peer
    Topologi peer to peer memiliki beberapa keunggulan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan menggunakan topologi peer to peer, termasuk:
  • Menggunakan topologi jaringan peer to peer tidak akan membebani pekerjaan komputer lain di jaringan. Ini karena setiap komputer memiliki file yang tersimpan dan file-file ini juga dapat digunakan dengan komputer lain secara bersamaan.
  • Setiap komputer dalam jaringan topologi peer to peer dapat mentransfer file dan menerima file yang disesuaikan dengan kebutuhan setiap pengguna.
  • Biaya pengadaan dari topologi rekan ke rekan lebih murah dari pada jenis topologi jaringan. Ini karena dalam jaringan ini tidak memerlukan komputer server atau perangkat penghubung lainnya di jaringan.
  • Tipe topologi jaringan peer-to-peer mempunyai sifat independen, di mana setiap komputer dalam jaringan dapat melakukan berbagai hal tanpa ketergantungan server atau perangkat penghubung lainnya seperti sakelar, hub, dan sebagainya.
  • Lebih mudah diimplementasikan, ini karena ada banyak dukungan yang datang dari model perangkat lunak dan perangkat keras terbaru.
     ➢  Kekurangan Topologi Peer To Peer.

    Tidak hanya memiliki kelebihan, penggunaan topologi peer to peer juga memiliki beberapa kelemahan di dalamnya termasuk:
  • Karena data tersebar di setiap perangkat, maka tentu saja pencadangan harus dilakukan di setiap komputer.
  • Pengaturan dan konfigurasi topologi peer to peer ini dianggap lebih rumit.
  • Segi keamanan pada topologi jaringan type ini kurang terjamin, ini karena tiap unit komputer di jaringan mempunyai sistem keamanan yang berbeda satu sama lain.
  • Konsep dalam penyimpanan file atau data dalam topologi jaringan rekan dipunyai oleh tiap-tiap komputer. Hingga saat salah satu komputer dalam jaringan terganggu, itu membuat akses data menjadi terganggu.
6. Topologi Linier.

   Jenis topologi linear sebenarnya merupakan perluasan dari jenis topologi bus, yang mana kabel utama di dalam jaringan harus dihubungkan dengan setiap titik-titik yang ada di komputer dengan T-Connector. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jaringan linear merupakan topologi jaringan yang memiliki layout cukup umum.
Satu kabel utama di dalam jaringan akan menghubungkan ke setiap titik komputer (koneksi) yang kemudian akan dihubungkan dengan konektor T Connector dan di ujungnya harus diakhiri dengan terminator. Konektor yang biasanya digunakan pada topologi linear adalah tipe BNC (British Naval Connector).
➢ Kelebihan Topologi Linear
Penggunaan jenis topologi linear memiliki beberapa kelebihan tersendiri, antara lain adalah:
  1. Mudah dalam melakukan setup dan memperluas jaringan komputer
  2. Sangat hemat kabel, dibandingkan dengan jenis topologi jaringan lainnya, panjang kabel yang dibutuhkan dalam topologi linear lebih sedikit.
  3. Biaya pembangunannya sangat murah dan hemat, dikarenakan anda hanya membutuhkan sedikit kabel. Maksimal dari komputer yang ada di dalam jaringan tersebut sekitar 5-7 buah saja.
  4. Tata letaknya sederhana, sehingga anda tidak perlu terlalu rumit dalam pemasangan
  5. Tidak membutuhkan kendali pusat (server), sehingga semua komputer di dalam jaringan tersebut dapat bekerja tanpa adanya pusat (server)
  6. Mudah untuk dikembangkan
  7. Prose penambahan dan pengurangan terminal tidak akan sama sekali menganggu operasi yang sedang berjalan
  8. Jaringan linear bus sangat banyak digunakan di dalam jaringan yang berskala kecil, sehingga akan sangat baik untuk jaringan LAN.
       Kekurangan Topologi Linear
Tidak hanya kelebihan saja, terdapat beberapa kekurangan yang perlu anda perhatikan dalam penggunaan topologi linear antara lain adalah:
  1. Pendeteksian dan pengisolasian pada kesalahan yang terjadi di dalam jaringan akan sangat kecil dilakukan.
  2. Lalu lintas yang ada di dalam kabel penghubung jaringan sangat padat dan tinggi, sehingga bisa saja menyebabkan lemot atau crash. Sehingga tidak akan cocok digunakan bagi anda yang memiliki jaringan komputerdengan lalu lintas yang cukup padat.
  3. Proses security data-data yang ditransfer di dalam jaringan kurang begitu terjamin keamanannya.
  4. Bila terjadi penambahan jumlah pengguna, maka akan berdampak pada penurunan kecepatan jaringan. Sehingga membuat proses transfer data bisa melambat.
  5. Membutuhkan repeater jika digunakan untuk transfer jarak jauh.
  6. Penggunaan terminator adalah sesuatu hal yang wajib dan harus tepat, hal ini dikarenakan untuk membuang sinyal membutuhkan terminasi yang tepat
  7. Adanya batasan pada panjang kabel utama serta jumlah node yang bisa terhubung di dalam jaringan.
  8. Sangat tergantung pada kabel sentral, sehingga ketika kabel utama di dalam jaringan sedang bermasalah maka akan menyebabkan seluruh jaringan rusak.
  9. Sulit untuk mendeteksi masalah saat terjadi dalam satu komputer saja.
7. Topologi Tree.

   Topologi tree adalah gabungan dari topologi star dengan topologi bus. Untuk kedua gabungan tersebut berada pada satu jaringan yang mana keduanya menjadi kumpulan dari topologi star yang telah dihubungkan pada topologi bus. Sehingga untuk setiap klien akan dikelompokkan pada sebuah kelompok untuk dijadikan sebagai pusat komunikasi. hal ini seperti struktur pada jaringan topologi star.

    ➢ Kelebihan Topologi Tree:
  1. Memiliki jaringan yang lebih besar
Jika dibandingkan dengan jenis jaringan yang lainnya, maka untuk topologi pohon ini cenderung lebih besar.  sementara untuk topologi star dan topologi ring ini tidak cocok apabila digunakan pada skala di semua jaringan. Sedangkan topologi ini akan membagi semua jaringan pada bagian yang lebih mudah untuk diatur.
  1. Mempunyai akses segera
Kelebihan kedua yang dimiliki oleh topologi pohon ini yaitu mempunyai proses segera pada hub pusat maupun jaringan. Untuk jaringan yang seperti ini akan lebih memungkinkan dari beberapa perangkat pada jaringan yang dihubungkan hub pusat.
  1. Memiliki keterbatasan titik
Topologi pohon Ini mempunyai keterbatasan yang dilakukan pada titik koneksi maupun keterbatasan dari lalu lintas siaran, sehingga untuk topologi pohon ini mengatasi segala keterbatasan yang terjadi pada topologi jaringan star yang diinduksi pada topologi jaringan bus. Selain itu teknologi ini juga telah menyediakan ruang yang cukup untuk berekspansi pada jaringan di masa depan.
  1. Memiliki manajemen data yang baik
Ciri-ciri topologi tree yaitu memiliki manajemen data yang baik dan mudah untuk dikembangkan supaya menjadi jaringan yang lebih luas. Selain itu untuk mendeteksi kerusakan maupun kesalahan juga bisa dilakukan dengan cara yang lebih mudah.
    ➢ Kekurangan Topologi Tree:
  1. Dapat melumpuhkan semua jaringan
Jaringan secara keseluruhan bisa melengkung apabila terjadinya kegagalan utama pada data cable trunk maupun hub pusat. Sementara untuk seluruh jaringan ini akan memiliki ketergantungan dalam satu hub pusat yaitu titik kerentanan pada topologi.
  1. Pengelolaan yang tergolong sulit
Untuk pengelolaan jaringan topologi ini tergolong lebih rumit dan sulit, terutama dari segi peningkatan ukuran diluar titik. Hal ini pun juga berpengaruh pada kinerjanya yang semakin melambat. Padahal untuk topologi ini memiliki peran yang sangat penting.
  1. Biaya yang lebih banyak
Untuk biaya yang dikeluarkan dalam membuat jaringan topologi pohon ini Anda harus mengeluarkan biayanya yang cukup banyak. Karena untuk jumlah kabel maupun hub nya juga cenderung lebih banyak. Ditambah lagi apabila komputer yang terdapat pada tingkat tertinggi sedang mengalami masalah, maka untuk komputer di bawahnya juga akan mengalami masalah.
  1. Memiliki konfigurasi dan perawatan yang sulit
Untuk topologi pohon ini memiliki konfigurasi dan perawatan yang tergolong lebih sulit dilakukan. Hal ini dikarenakan banyaknya perancangan yang terdapat pada node. Selain itu untuk pemasangan kabel pada jaringan pohon juga cenderung lebih rumit jika dibandingkan pada topologi jenis lainnya.

8. Topologi Hybrid.
   Topologi hybrid bisa diartikan sebagai model topologi baru pada sebuah jaringan komputer yang tercipta dari gabungan dua atau lebih topologi jaringan yang berbeda jenis. Dikarenakan merupakan gabungan dari berbagai jenis topologi, desain topologi hybrid menjadi terlihat lebih rumit dan tidak menunjukkan ciri khas tertentu. Beda halnya bila Anda menggabungkan dua jenis topologi yang sama, maka masih akan terlihat seperti bentuk aslinya. Contoh dari topologi hybrid adalah penggabungan topologi bus dan star, ring dan star, atau ring dan bus.
    ➢Kelebihan Topologi Hibrid  :

  • Penggunaannya dapat disesuaikan dengan lingkungan yang Anda gunakan karena lebih fleksibel dibanding model lainnya.
  • Jika salah satu node mengalami gangguan tidak akan mempengaruhi kinerja jaringan secara keseluruhan.
  • Meski lalu lintas data pada jaringan berbeda-beda, tapi tetap dapat beroperasi dengan lebih baik.
  • Kecepatan transfer data cenderung stabil yang disebabkan oleh penggabungan kelebihan dari topologi jaringan jenis lainnya sehingga kekurangannya bisa diminimalisir.
  • Pengembangannya cenderung mudah tanpa perlu merubah topologi yang sudah ada.
  • Bisa dipakai untuk menggabungkan topologi jaringan jenis apa saja yang diinginkan.

  •    ➢ Kekurangan Topologi Hibrid :

  • Memerlukan biaya yang cukup mahal karena kabel yang dibutuhkan untuk membuat topologi ini cukup banyak.
  • Pengolahannya tergolong rumit karena harus menggabungkan beberapa jenis topologi yang berbeda-beda.
  • Proses instalasi dan konfigurasinya juga cukup rumit. Anda perlu bersabar dan teliti saat melakukan kedua proses tersebut agar berhasil menciptakan topologi hybrid yang berfungsi dengan baik. 





SEKIAN TERIMA KASIH 
SEMOGA BERMANFAAT



ENJOYYYYYYY

PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA.

➤ PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA.


Terdapat beberapa alat yang digunakan untuk membuat sebuah jaringan komputer sederhana :

1.) laptop / komputer / end device
2.) Media transmisi
3.) perangkat jaringan

Langkah- Langkah Pembuatan Jaringan Sederhana

jaringan komputer sederhana, merupakan jaringan komputer yang terdiri dari dua atau beberapa komputer. dimana setiap station atau komputer yang terdapat di dalam lingkungan jaringan tersebut.


➢ Peralatan Untuk Membuat Kabel UTP Straight Trought & Cross Over
   
Untuk menghubungkan sebuah jaringan komputer pasti membutuhkan sebuah kabel, Terdapat
dua jenis kabel yang sering digunakan yakni kabel straight dan cross. Perbedaan dari dua kabel
ini hanya berada pada susunan warnanya. Untuk membuat sebuah kabel jaringan  menggunakan
kabel UTP ini terdapat beberapa peralatan yang perlu kita siapkan,.
  
Berikut gambarny seperti di bawah ini :


1. Tang Crimping.
  

   
2. Kabel UTP.

   


 3. konector RJ-45.

   


4. Alat pengupas kabel.




5. Lan Tester.





6. Gunting.
  

⏩ Kabel UTP Straight & Cross.

➢Kabel Straight.

Kabel Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu          dengan ujung yang lainnya. kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua device yang 
berbeda. urutan standart kabel straight adalah seperti di bawah ini yaitu sesuai dengan standart.          TIA/EIA368B yang paling banyak atau kadang -kadang juga di pakai sesuai standart TIA/EIA        368A . 
  
➢ Contoh penggunaan kabel straight adalah sebagai berikut :
  • Menghubungkan antara computer dengan switch.
  • Menghubungkan computer dengan LAN pada modem cable/DSL.
  • Menghubungkan router dengan LAN pada modem cable/DSL
  • Menghubungkan swicth ke router
  • Menghubungkan hub ke router.  
       


    ➢ Kabel Cross Over
      
    Kabel cross over merupakan kabel yang memiliki susunan berbeda antara ujung satu dengan 
    ujung dua. kabel cross over digunakan untuk menghubungkan 2 device yang sama. Gambar 
    di bawah adalah  susunan cross over .
      
    ➢ Contoh penggunaan kabel cross over sebagai berikut :
    • Menghubungkan dua buah komputer secara langsung
    • Menghubungkan dua buah switch
    • Menghubungkan dua buah hub
    • Menghubungkan switch dengan hub
    • Menghubungkan komputer dengan router


      


    Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel UTP ini (baik pada kabel straight maupun cross over)
    hanya 4 buah saja yang digunakan untuk mengirim dan menerima data, yaitu kabel pada pin
    no. 1,2,3 dan 6.


    Langkah - Langkah membuat kabel UTP Tipe Straight.

    Sekarang akan kita bahas  cara pemasangannya,  yang pertama adalah cara memasang kabel 
    UTP tipe straight.Untuk itu lakukan langkah - langkah sebagai berikut :
      
    1.) Siapkan peralatannya.





    2. ) Kupas ujung kabel sekitar 2 cm, sehingga kabel kecil yang ada di dalam kelihatan.
        
    3.)  pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan . kemudian susun dan rapikan berdasarkan 
          warna nya orange putih, orange, hijau putih, biru, biru putih, hijau, coklat putih, coklat.
          setelah itu potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.

    Susunan kabel UTP tipe straight bisa anda lihat pada gambar
    di bawah ini : 
    ➔ setelah kabel tersusun , ambil jack RJ-45 seperti yang saya 
         katakan tadi jack ini terdiri dari 8 pin kemudian masukkan 
         ke dalam Rj-45 secara tersusun.







    Kemudian masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam RJ-45.






    Masukkan jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tdi ke dalam mulut tang crimping

    yang sesuai sampai bagian pin Rj-45 berada di dalam mulut tang sekarang jepit jack tadi
    dengan tang crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel.Biasanya jika pin sudah
    menancap akan mengeluarkan suara "klik".


    Sekarang anda sudah selesai memasang jack Rj-45 pada ujung kabel pertama untuk ujung 
    kabel kedua , Langkah - Langkahnya sama dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi.
    Untuk itu , ulangi langkah-langkah tadi untuk memasang jack Rj-45 pada kabel ujung kedua.


    kalau sudah kemudian kita test menggunakan lan tester. Masukkan ujung kabel ke alatnya,
    kemudian nyalakan. kalau lampu LED yang pada LAN tester menyala semua ,dari nomer 1
    sampai 8 berarti telah sukses. kalau ada salah satu yang tidak menyala berarti kemungkinan 
    pada pin nomer tersebut ada masalah. Cara yang paling mudah adalah anda tekan / di press
    kalau anda sudah tekan tetapi masih tidak menyambung , maka di coba periksa korespondensi
    nya antar pin udah 1-1 atau belum.






    Langkah-Langkah Membuat kabel UTP Tipe Cross Over.

       Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi. Sekarang saya bahas 
    mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross. Cara pemasangan kabel UTP tipe cross 
    hampir sama dengan memasang kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasangannya
    sama seperti tadi. Perbedaannya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang ke dua.
    Untuk ujung kabel pertama susunan kabel sama dengan kabel UTP tipe straight yaitu :

    Gambar pertama.                                                         
    • Orange putih pada pin 1
    • Orange pada pin 2
    • Hijau putih pada pin 3
    • Biru pada pin 4
    • Biru putih pada pin 5
    • hijau pada pin 6
    • Coklat putih pada pin 7
    • coklat pada pin 8 
       







                                                                                                                                                                                                             








    SEKIAN TERIMA KASIH 
    SEMOGA BERMANFAAT



    enjoyyyyyyyyy
      
                                                                                                                                                          
                                                                                                                                                         
          
        
       
                                                                                                                                                                  

    Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya
    berbeda dengan ujung pertama . Adapun susunan
    warnanya adalah sebagai berikut :

    ⧫ hijau putih pada pin 1

    ⧫ hijau pada pin 2
    ⧫ orange putih pada pin 3
    ⧫ biru pada pin 4
    ⧫ biru putih pada pin 5
    ⧫ orange pada pin 6
    ⧫ coklat putih pada pin 7
    ⧫ coklat pada pin 8




    Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti ini :


    Kesimpulannya adalah jika anda memasang kabel UTP tipestraight maka susunan warna pada kedua ujung kabel adalahsama. Sedangkan cara pemasangan UTP tipe cross, susunanwarna  ujung kabel pertama berbeda dengan ujung kabel ke duaNanti jika di tes menggunakan lan tester, maka nanti LED1,2,3, dan 6 akan saling bertukar, kalau tipe straight menyalaurutan, sedangkan tipe cross ada yang lompat - lompat.Tapi yang pasti harus menyala semua setiap led nomer 1sampai 8 lihat gambar di bawah ini :